Selasa, 31 Mei 2011

PHP

Pengertian PHP


PHP adalah bahasa pemrograman script yang paling banyak dipakai saat ini. PHP banyak dipakai untuk memrogram situs web dinamis, walaupun tidak tertutup kemungkinan digunakan untuk pemakaian lain.
Contoh terkenal dari aplikasi PHP adalah phpBB dan MediaWiki (software di belakang Wikipedia). PHP juga dapat dilihat sebagai pilihan lain dari ASP.NET/C#/VB.NET Microsoft, ColdFusion Macromedia, JSP/Java Sun Microsystems, dan CGI/Perl. Contoh aplikasi lain yang lebih kompleks berupa CMS yang dibangun menggunakan PHP adalah Mambo, Joomla!, Postnuke, Xaraya, dan lain-lain.
Sejarah PHP
PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1995. Pada waktu itu PHP masih bernama FI (Form Interpreted), yang wujudnya berupa sekumpulan script yang digunakan untuk mengolah data form dari web.
Selanjutnya Rasmus merilis kode sumber tersebut untuk umum dan menamakannya PHP/FI, kependekan dari Hypertext Preprocessing’/Form Interpreter. Dengan perilisan kode sumber ini menjadi open source, maka banyak programmer yang tertarik untuk ikut mengembangkan PHP.
Pada November 1997, dirilis PHP/FI 2.0. Pada rilis ini interpreter PHP sudah diimplementasikan dalam program C. Dalam rilis ini disertakan juga modul-modul ekstensi yang meningkatkan kemampuan PHP/FI secara signifikan.
Pada tahun 1997, sebuah perusahaan bernama Zend menulis ulang interpreter PHP menjadi lebih bersih, lebih baik, dan lebih cepat. Kemudian pada Juni 1998, perusahaan tersebut merilis interpreter baru untuk PHP dan meresmikan rilis tersebut sebagai PHP 3.0.
Pada pertengahan tahun 1999, Zend merilis interpreter PHP baru dan rilis tersebut dikenal dengan PHP 4.0. PHP 4.0 adalah versi PHP yang paling banyak dipakai pada awal abad ke-21. Versi ini banyak dipakai disebabkan kemampuannya untuk membangun aplikasi web kompleks tetapi tetap memiliki kecepatan dan stabilitas yang tinggi.
Pada Juni 2004, Zend merilis PHP 5.0. Dalam versi ini, inti dari interpreter PHP mengalami perubahan besar. Versi ini juga memasukkan model pemrograman berorientasi objek ke dalam PHP untuk menjawab perkembangan bahasa pemrograman ke arah paradigma berorientasi objek.
Kelebihan PHP dari bahasa pemrograman lain
* Bahasa pemrograman PHP adalah sebuah bahasa script yang tidak melakukan sebuah kompilasi dalam penggunaanya.
* Web Server yang mendukung PHP dapat ditemukan dimana – mana dari mulai IIS sampai dengan apache, dengan configurasi yang relatif mudah.
* Dalam sisi pengembangan lebih mudah, karena banyaknya milis – milis dan developer yang siap membantu dalam pengembangan.
* Dalam sisi pemahamanan, PHP adalah bahasa scripting yang paling mudah karena referensi yang banyak.
* PHP adalah bahasa open source yang dapat digunakan di berbagai mesin (linux, unix, windows) dan dapat dijalankan secara runtime melalui console serta juga dapat menjalankan perintah-perintah system.

CSS

Menurut wikipedia, CSS (Cascading Style Sheet) adalah suatu bahasa stylesheet yang digunakan untuk mengatur tampilan suatu dokumen yang ditulis dalam bahasa markup. Untuk lebih jelasnya, CSS adalah suatu bahasa yang digunakan untuk mengatur tampilan suatu website, baik tata letaknya, jenis huruf, warna, dan semua yang berhubungan dengan tampilan. Pada umumnya, CSS tu digunakan untuk menformat halaman web yang ditulis dengan HTML ataupun XHTML.


Sekarang kita lanjut ke cara pemakain CSS. Cara pemakain CSS ada 2 cara. Cara yang pertama adalah dengan menggabungkan CSS langsung ke dalam satu file markup kita (internal), cara yang kedua adalah dengan cara memanggil CSS tersebut (eksternal). Trus apa yang membedakan antara keduanya itu? Pertanyaan yang bagus teman.. :) Yang membedakan adalah cara menggunakan dan cara pemanggilan CSS tersebut. Kalau kita memakai internal CSS semua kode CSS dan markup kita masukkan dalam satu file yang sama, kalo kia memakai eksternal CSS kita perlu untuk membuat link untuk menghubungkan keduanya.

Untuk penjelasan dan contoh source code dari CSS, mungkin akan saya posting di waktu yang lain. Sebab apabila saya jelaskan saat ini, akan habis berapa gelas kopi dan cemilan yang akan saya habiskan? :) hehe.. Bercanda kok...
CSS memungkinkan Anda mengontrol banyak sifat yang tidak dapat dikontrol dengan HTML saja. Sebagai contoh, Anda dapat menentukan ukuran font yang berbeda dan unit (pixel, point, dan seterusnya) untuk teks yang dipilih. Selain untuk mengatur ukuran font dalam pixel, anda juga dapat memastikan tampilan atau tata letak situs pada beberapa web browser.

HTML

Hypertext Markup Language (HTML) adalah bahasa markup yang umum digunakan untuk membuat halaman web. Sebenarnya HTML bukanlah sebuah bahasa pemrograman. Apabila di tinjau dari namanya, HTML merupakan bahasa mark-up atau penandaan terhadap sebuah dokumen teks. Tanda tersebut di gunakan untuk menentukan format atau style dari teks yang di tandai.
Pada dasarnya elemen HTML ada 2 kategori:
  1. Elemen <head> berfungsi untuk memberikan informasi atau mendeklarasikan dokumen tersebut.
  2. Elemen <body> berfungsi untuk menentukan bagaimana isi suatu dokumen ditampilkan pada browser.
Sebagian besar kode HTML harus terletak di antara tag kontainer. Yaitu di awali dengan <namatag> dan di akhiri dengan </namatag>.
Berikut adalah contoh HTML:

<html>
<head>
<title>Contoh HTML</title>
</head>
<body>inilah contoh kode HTML
</body>
</html>

Kamis, 31 Maret 2011

Membuat Efek Photo Booth pada Foto Krisdayanti


Sekarang saya mau pake foto Krisdayanti untuk tutorial photoshop efek Photo booth.. harusnya sih foto yang sejenis dan beda-beda mimik mukanya.. pasti lebih oke.. tapi karena saya gak ada foto yang kayak gitu jadinya pake Foto Krisdayanti aja .. mumpung lagi rame di tipi-tipi…
Buka dokumen baru  ukuran 4 inch x 20 inch .. kalo centimeter terlalu kecil soalnya.. :)

ini penampakan dokumen baru nya :

Buka dokumen foto yang mau di pake.. saya pake foto Krisdayanti ..

Pilih salah satu foto Krisdayanti atau foto yang mau dipake lalu crop ukuran 4 inch x 5 inch.. untuk lebih jelasnya liat gambar aja deh yah..
ukuran dokumen kan 4 inch x 20 inch.. saya crop 4 inch x 5 inch biar nanti pas buat 4 foto.. ngerti kan yah ? kalo gak ngerti silahkan konsultasi ke Ki Joko Bodo .. hehehe..

sekarang aplikasikan crop tool tadi ke dalam gambar.. Drag ujung kanan atas gambar ke bawah kiri gambar .. Crop udah sesuai ukuran 4 inch x 5 inch dan 72 pixel

sekarang masukan gambar kedalam dokumen baru tadi.. dengan cara men drag ( klik > tahan > geser ) .. kalo masih ada yang nanya juga tentang DRAG.. duuhh.. kalo kata Kak Rhoma  itu namanya Ter … La… Lu ..  hehehe.. soalnya anak saya yang masih 7 tahun aja udah ngerti.. :D ..
TIPS : cara menghafal drag .. setiap mau tidur ucapkan klik > tahan > geser sebanyak 5 kali.. hehehe..

Perlakukan setiap foto sama.. supaya tidak sirik-sirikan..Crop foto yang lain lalu drag ke dalam dokumen baru.
Atur gambar sehingga berjejer  ke bawah…

sekarang kita beri border setiap foto nya..
Klik kanan layer 1 > blending option , lalu pilih stroke

kalo udah sesuai pilih Ok.. oia.. warna nya bebas yah..
supaya blending layer 1 sama dengan layer yang lain.. kita copy paste aja layer style nya..
Klik kanan layer 1 > copy layer style

Aplikasikan ke layer 2.. Klik kanan layer 2 > paste layer style
begitu selanjut nya sampe ke empat foto memiliki border yang sama

Sekarang kita memiliki 4 layer / 4 foto dengan efek yang sama..

Gabungkan semua layer dengan menekan CTRL + E dimulai dari yang paling atas..

Sekarang tinggal layer background yang isinya gambar hasil Merger / gabung..
Buat dokumen baru dengan ukuran 15 x 20 Inch dan 72 Pixel

Drag foto yang tadi di edit ke dalam dokumen baru..

Atur sehingga berada ditengah..

Supaya fotonya jadi bergelombang, Klik Filter > Distort > Shear

Ini hasil pembengkokan ..

Sekarang putar gambar nya dengan move tool atau Klik Edit > transform > rotate

supaya keliatan realistis..kita beri bayangan ..
Buat layer baru di bawah layer 1 dan diatas layer background  dan di atas Buat bayangan dengan brush tool warna hitam,

Kurangi opacity nya menjadi 50%

Supaya makin seru dan realistik.. kita beri highlight putih di foto nya.
Buat layer baru di paling atas.. Klik layer > new layer.
gunakan Brush warna putih untuk menghighlight bagian foto yang kira-kira perlu aja..

Ubah opacity nya jadi 75 %

masih keliatan brush putih nya di luar foto .. supaya gak keliatan kita join layer highlight (brush putih) dengan foto..
caranya..
Sambil menekan tombol ALT di keyboard , sorot cursor mouse ke garis diantara layer highlight brush putih dan layer foto sampe cursor mouse nya keliatan gambar dua bulatan.. lalu Klik..

Hasilnya :

Gampang kan ?

Rabu, 30 Maret 2011

Pengenalan Dasar HTML


Tulisan ini merupakan kelanjutan dari tulisan saya mengenai HTML untuk tingkat lanjut, bagi kamu yang baru bela jar sangat disarankan untuk membaca terlebih dulu materi awal kita yaitu Dasar-Dasar HTML.

3. Grafik dalam Halaman Web

Biasanya orang menggunakan gambar untuk memperindah situsnya. HTML menyediakan tag <IMG> untuk menampilkan gambar dalam halaman web. Dari berbagai macam format gambar yang ada, hanya beberapa saja yang bisa dipergunakan dalam membuat halaman web. Format gambar yang paling sering digunakan adalah GIF dan JPEG. Format penulisannya adalah:
<IMG SRC = “file_gambar” ALT = “nama_alternatif”>
Atribut SRC digunakan untuk menentukan sumber gambar. Atribut ALT berfungsi sebagai teks pengganti gambar untuk browser yang tidak bisa mendukung grafik, atau pada pihak client sengaja mematikan fasilitas pemanggilan gambar.
Contoh:
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Grafik dalam halaman web</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<P ALIGN="left">www.bugsinternetcafe.com</P>
<P ALIGN="left"><IMG SRC="bugs_logo_white.gif"  ALT="Bugs Internet Cafe Yogyakarta"></P>
</BODY>
</HTML>

Beberapa atribut pada tag <IMG> yang biasa digunakan dalam halaman-halaman web.
  • BORDER : memberikan suatu border atau batas pada gambar, default-nya = 0
  • HEIGHT, WIDTH : menentukan tinggi dan lebar suatu gambar dalam ukuran pixel
  • HSPACE, VSPACE : menentukan jarak spasi horizontal dan spasi vertikal antara gambar-gambar dengan objek di sekitarnya
  • ALIGN : mengatur perataan gambar terhadap objek di sekelilingnya. Nilainya bisa berupa LEFT, CENTER, RIGHT, BOTTOM, TOP dan MIDDLE

Contoh:
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Atribut IMG </TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<P>Bugs Internet Cafe, VSPACE = 20
<BR>
<IMG SRC=".gif" WIDTH="270" HEIGTH="70" ALT="radiokampus ITB" BORDER="2"
HSPACE="20" VSPACE="20">
<BR>
www.bugsinternetcafe.com, HSPACE = 20</P>
<P>Jl.Kaliurang Km.5 No.34<IMG SRC=" bugs_logo_white.gif" WIDTH="203" HEIGHT="60"
ALT=" Bugs Internet Cafe" HSPACE="20">Yogyakarta, HSPACE = 20
<BR>
</P>
</BODY>
</HTML>

4. Table

Tabel banyak digunakan karena dapat menampilkan informasi dengan bentuk yang ringkas dan mudah dibaca. Untuk membuat tabel digunakan tag awal <TABLE> dan tag penutup </TABLE>. Tag <TABLE> mewakili beberapa bagian penting, yaitu:
  • CAPTION> … </CAPTION> digunakan untuk membentuk judul tabel. Judul tabel ini akan terletak diluar tabel, bisa di bagian atas atau bagian bawah tabel
  • <TH> … </TH> berfungsi untuk meletakkan judul tabel di bagian peling atas atau paling kiri dari suatu tabel
  • <TD> … </TD> digunakan sebagai tempat menulis data atau informasi dalam tabel

Contoh:
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Tabel</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<TABLE>
<CAPTION>Seputar Calciomeecato</CAPTION>
<TR>
<TH>Nama Klub</TH>
<TH>Berita</TH>
</TR>
<TR>
<TD>Fiorentina</TD>
<TD>Fiorentina mendatangkan Nuno Gomes untuk menggantikan sang legenda Batigol</TD>
</TR>
<TR>
<TD>Lazio</TD>
<TD>Lazio menjadi klub dengan rekor pembelian pemain sebesar 240 miliar lira!</TD>
</TR>
<TR>
<TD>Perugia</TD>
<TD>Ahn Jung-Whan resmi menjadi pemain pinjaman Perugia</TD>
</TR>
<TR>
<TD>Udinese</TD>
<TD>Pemain Spanyol berusia 23 tahun, Luis Helguera menjadi pemain Udinese <BR>
dengan transfer senilai 349 juta lira</TD>
</TR>
</TABLE>
</BODY>
</HTML>

Table ALIGN dan WIDTH

Perataan horizontal tabel menggunakan atribut ALIGN. ALIGN dapat bernilai LEFT untuk perataan kiri, CENTER untuk perataan di tengah dan RIGHT untuk perataan di kanan. Sedangkan untuk perataan vertikal menggunakan atribut VALIGN. VALIGN dapat bernilai TOP untuk perataan atas, MIDDLE untuk perataan di tengah dan BOTTOM untuk perataan di bawah.
Lebar tabel biasanya diatur menggunakan atribut WIDTH. Nilai WIDTH dapat dinyatakan dengan persen (%) yang menyatakan lebar tabel dalam persentase atau dinyatakan dengan pixel yang berarti ukuran sesungguhnya dari tabel.

Contoh:
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Tabel dengan WIDTH dan ALIGN</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<TABLE WIDTH="88%" HEIGHT="210">
<TR>
<TD WIDTH="30%" HEIGHT="110" VALIGN="top">Lihatlah VALIGN="top"<br>
Janganlah merasa malu mempelajari sesuatu yang tidak diketahuinya</TD>
<TD WIDTH="34%" HEIGHT="110" VALIGN="middle">Bandingkan dengan VALIGN ="middle"<br>
</TD>
<TD WIDTH="36%" HEIGHT="110" VALIGN="bottom">bagaimana dengan ini VALIGN="bottom"</TD>
</TR>
<TR>
<TD WIDTH="30%" HEIGHT="100" ALIGN="left">kalo ini ALIGN="left"</TD>
<TD WIDTH="34%" HEIGHT="100" ALIGN="center">ALIGN="center"</TD>
<TD WIDTH="36%" HEIGHT="100" ALIGN="right">Dunia diciptakan untuk
semua makhluk, bukan untuk kepentingan dunia itu sendiri, dan ini dengan ALIGN = "right"</TD>
</TR>
</TABLE>
</BODY>
</HTML>

Table CELLSPACING dan CELLPADDING

Atribut CELLSPACING digunakan untuk menentukan jumlah spasi yang terdapat di antara dua buah sel. CELLPADDING berfungsi untuk mengatur jumlah spasi yang terdapat di antara batas/border dengan isi atau teks di dalam sel tersebut.

Contoh:
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Tabel dengan CELLSPACING dan CELLPADDING</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<TABLE BORDER="3" CELLPADDING="5" CELLSPACING="5" WIDTH="85%">
<TR>
<TD WIDTH="43%">baris 1, kolom 1</TD>
<TD WIDTH="57%">baris 1, kolom 2</TD>
</TR>
<TR>
<TD WIDTH="43%">baris 2, kolom 1</TD>
<TD WIDTH="57%">baris 2, kolom 2</TD>
</TR>
</TABLE>
</BODY>
</HTML>

Table COLSPAN dan ROWSPAN

Atribut COLSPAN digunakan untuk menghubungkan beberapa kolom menjadi satu kolom. Sedangkan ROWSPAN digunakan untuk menggabungkan beberapa baris menjadi satu.

Contoh:
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Tabel dengan ROWSPAN dan 
COLSPAN</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<TABLE BORDER="3" CELLPADDING="5" CELLSPACING="5" WIDTH="85%">
<TR>
<TD WIDTH="43%" ROWSPAN="2">baris 1, kolom 1<P>baris 2, kolom 1</TD>
<TD WIDTH="57%">baris 1, kolom 2</TD>
</TR>
<TR>
<TD WIDTH="57%">baris 2, kolom 2</TD>
</TR>
<TR>
<TD WIDTH="100%" COLSPAN="2">baris 3, kolom 1<P>baris 3, kolom 2</TD>
</TR>
</TABLE>
</BODY>

Senin, 28 Februari 2011

Variabel dan Tipe Data

Variabel dan Tipe Data

Versi ramah cetakVersi ramah cetakNama merupakan hal penting dalam teknik pemrograman. Dalam suatu program, nama digunakan untuk menyebut sesuatu. Untuk menggunakan "sesuatu" tersebut, programmer harus mengerti bagaimana aturan pemberian nama dan aturan untuk menggunakan nama tersebut dalam programnya. Atau dengan kata lain, programmer harus mengerti sintaks dan semantik dari nama.
Menurut aturan sintaks Java, nama merupakan rangkaian dari 1 atau lebih karakter. Harus dimulai dengan huruf dan harus terdiri dari huruf, angka atau karakter garis bawah '_'. Berikut ini adalah contoh nama yang diperbolehkan:
N   n   rate  x15   quite_a_long_name   HelloWorld
Hurus kecil dan huruf besar dianggap berbeda, sehingga HelloWorld, helloworld, HELLOWORLD, dan heLLOwoRLD adalah nama yang berbeda-beda. Beberapa kata tertentu merupakan nama yang memiliki kegunaan tertentu oleh Java, dan tidak dapat dipergunakan oleh programmer. Kata-kata ini disebut reserved words (kata-kata cadangan) misalnya: class, public, static, if, else, while, dan lain-lain.
Hal lain yang penting adalah compound names atau nama campuran, yaitu yang merupakan nama biasa yang dihubungkan dengan titik, misalnya System.out.println. Idenya adalah "sesuatu" pada Java dapat terdiri dari "sesuatu" yang lain. Nama System.out.println artinya System menampung out dan out menampung println. Kita sebut "sesuatu" sebagai identifier (pengenal) tidak peduli apakah ia berupa nama tunggal atau campuran.

Program melakukan manipulasi data yang disimpan dalam memori. Dalam bahasa mesin, data hanya bisa diambil dengan menyebut alamatnya di memori. Dalam bahasa pemrograman tingkat tinggi seperti Java, nama bisa digunakan untk mengganti alamat data tersebut di memori. Tugas komputer adalah untuk melacak di mana data tersebut di simpan, sedangkan programmer menggunakan nama untuk memerintahkan komputer mengambil data tersebut dari memori. Nama yang digunakan seperti ini disebut variable.
Variabel sebenarnya berarti lebih kompleks. Variabel bukan isi dari data, tapi lokasi di memori yang menyimpan data tersebut. Variabel bisa diibaratkan sebagai kotak penyimpanan data, bukan isi kotaknya. Karena data di dalam kotak bisa berubah, variabel hanya dapat dipercaya pada satu saat saja, walaupun tempatnya selalu sama.
Dalam bahasa Java, satu-satunya cara untuk memasukkan data ke dalam variabel adalah dengan menggunakan assignment statement, atau pernyataan pemberian nilai. Pernyataan ini berbentuk:
variable = ekspresi;
di mana ekspresi menyatakan apapun yang berhubungan dengan nilai suatu data. Ketika komputer menjalankan instruksi ini, komputer akan menghitung dan menyimpan hasilnya ke dalam variabel. Contoh:
kecepatan = 40;
Variable dalam pernyataan di atas adalah kecepatan dan ekspresinya adalah angka 40. Komputer menghitung pernyataan ini dan menyimpan 40 ke dalam variabel kecepatan, dan mengganti apapun yang telah disimpan sebelumnya.
Sekarang misalnya kita ingin melakukan perhitungan yang lebih kompleks:
jarak = kecepatan * waktu
Di sini, * merupakan operasi perkalian. Komputer mengambil data yang disimpan dalam variabel kecepatan dan waktu, melakukan perkalian, dan menyimpan hasilnya dalam jarak.
Variabel dalam bahasa Java didesign untuk menyimpan hanya 1 jenis tipe data. Kompiler akan menampilkan kesalahan sintax apabila variabel ini dicoba untuk diberi tipe data jenis lain. Oleh karena itu Java disebut bahasa pemrograman bertipe kuat atau strongly typed language.
Ada 8 tipe data primitif dalam bahasa Java.
Jenis Data Deskripsi Ukuran Minimum Maksimum
boolean Hanya bisa berisi benar atau salah 1-bit    
char Karakter Unicode 16-bit    
byte Bilangan bulat 8-bit -127 128
short Bilangan bulat 16-bit -32768 32767
int Bilangan bulat 32-bit -2147483648 2147483647
long Bilangan bulat 64-bit -9223372036854775808 9223372036854775807
float Bilangan riil 32-bit 1.40129846432481707e-45 3.40282346638528860e+38
double Bilangan riil 64-bit 4.94065645841246544e-324 1.79769313486231570e+308
Suatu variabel baru dapat digunakan apabila telah dideklarasikan. Pernyataan deklarasi variabel digunakan untuk mendeklarasikan satu atau lebih variabel dan memberinya nama. Ketika komputer mengeksekusi deklarasi variabel, komputer akan menyediakan ruangan di memori kemudian menyimpan alamat ini sesuai dengan nama variabel yang diberikan. Deklarasi variable berbentuk seperti :
nama_tipe nama_variabel;
nama_variabel dapat berupa sebuah nama variabel atau beberapa nama sekaligus yang dipisah dengan koma. Gaya pemrograman yang baik yaitu dengan mendeklarasikan satu variabel dalam satu pernyataan, kecuali variabel tersebut berhubungan erat satu sama lain. Misalnya:
float num;
String nama;
String nama;
boolean bol;
int x,y;
Atau pendeklarasian variabel bisa juga dilakukan sekaligus dengan pemberian nilainya, seperti pada contoh berikut:
int num = 1000;
char ch = 'e';
float angka = -1.504;
boolean bol = true;
Jenis-jenis Variabel
Java memiliki beberapa jenis variabel yang dapat dikelompokkan sebagai berikut :
  • Instance Variables (tidak statis). Dalam bahasa pemrograman berorientasi objek, objek menyimpan variabel yang tidak dideklarasikan dengan kata kunci static dalam kategori non-statis, atau dapat berubah-ubah. Suatu kelas dapat dijelmakan ke dalam beberapa objek. Nilai yang terkandung dalam variabel tak-statis ini berbeda untuk setiap objeknya.
  • Class Variables (statis). Variabel ini merupakan bagian integral dari suatu kelas, dan tidak ada satu objek pun yang dapat menyatakan kepemilikan atas variabel ini. Variabel yang dideklarasikan sebagai statis digunakan bersama oleh semua objek. Variabel ini lebih bersifat global yang nilainya sama untuk setiap objek pada kelas yang bersangkutan.
  • Local Variables. Variabel ini didefinisikan di dalam suatu metoda (method) atau dalam suatu prosedur. Variabel ini bersifat lokal karena hanya dapat diakses oleh metoda atau prosedur tersebut.
  • Parameter. Paramater atau argumen adalah variabel yang digunakan pada saat suatu metoda atau prosedur dipanggil. Parameter berguna untuk memberikan nilai awal untuk diteruskan (pass) ke dalam suatu prosedur atau metoda.



Literal
Pada bagian ini akan dijelaskan tentang literal, yaitu rangkaian kata atau huruf yang menyatakan suatu nilai. Misalnya
int angka = 10;
Pada pernyataan di atas, yang dinamakan literal adalah 10, karena 10 berarti bilangan bulat atau integer. Pada bahasa pemrograman java, terdapat beberapa jenis literal yang melambangkan bilangan bulat, riil, kalimat, atau boolean.
Literal Bilangan Bulat
Bilangan bulat dapat dilambangkan dalam beberapa bentuk. Bilangan bulat biasa dilambangkan dengan deretan angka yang dimulai dengan angka yang bukan nol.
int angka = -10;
Bilangan oktal adalah bilangan bulat berbasis 8, yang berarti hanya dapat terdiri dari angka-angka 0 hingga 7. Bilangan oktal ditulis seperti bilangan bulat biasa dimulai dengan 0.
// 22 basis delapan atau 18 dalam desimal
int angka = 022;
Bilangan heksadesimal adalah bilangan berbasis 16. Bilangan heksadesimal dilambangkan dengan 0 hingga 9 dan a hingga f dan dimulai dengan 0x.
// 2a heksadesimal atau 42 dalam desimal
int angka = 0x2a;
Long integer. Seperti dijelaskan pada bab terdahulu long integer membutuhkan memori sebesar 64bit, yang artinya kita dapat menyimpan bilangan bulat hingga 2 ^ 64. Untuk merepresentasikan long integer, tambahkan huruf L pada akhir bilangan.
int angka = 22L;
Literal Karakter
Kita dapat melambangkan suatu karakter dengan tanda petik tunggal misalnya ‘a’ atau ‘3′ atau ‘=’. Suatu karakter dapat juga dilambangkan dengan kode ASCII nya. Caranya dengan memulainya dengan \u00 (garis miring terbalik) kemudian diikuti dengan kode ASCII nya dalam bentuk heksadesimal.
// huruf 'A' dalam ASCII
char huruf = '\u0041';
Selain itu ada beberapa karakter lain selain alfabet yang dapat dilambangkan dengan escape sequence. Berikut ini beberapa contohnya.
\n = tombol enter atau baris baru.
\r = carriage return.
\t = tombol tab.
\b = tombol backspace.
\\ = karakter \
\’ = karakter ‘
\” = karakter ”
Literal Boolean
Nilai true dan false pada java merupakan literal boolean. Suatu variabel bertipe boolean hanya dapat memiliki nilai true atau false.
boolean ok = true;
Ingat bahwa boolean true atau false TIDAK menggunakan tanda petik tunggal seperti ekspresi pada karakter.
Literal Bilangan Riil
Bilangan riil, misalnya -0.00127 atau 415.842, pada java dapat disimpan baik sebagai float atau double. Bilangan real dapat direpresentasikan dalam bentuk desimal biasa, pecahan, atau eksponen (dilambangkan dengan e atau E).
TipeUkuranRentangPresisi (jumlah digit)
bytesbit
float432+/- 3.4 x 10386-7
double864+/- 1.8 x 1030815
Imbuhan akhir d atau D dan f atau F dapat pula ditambahkan untuk menentukan tipenya secara eksplisit. Berikut beberapa contohnya.
double d = 3.27E+32;
float f = 4f;
float pi = 3.14159;
Literal String
String merupakan untaian huruf dan angka yang tersusun menjadi satu kalimat. Dalam bahasa java, string bukan merupakan tipe primitif, tetapi merupakan kelas. String pada java tidak disimpan dalam bentuk array seperti pada C. Java menyediakan beberapa metoda untuk melakukan penggabungan, modifikasi, atau perbandingan. String ditulis di antara dua tanda petik ganda seperti contoh berikut.
String salam = "Selamat Datang";
String juga dapat mengandung karakter spesial seperti dibahas pada literal karakter. Misalnya
String hallo = "Selamat Datang \"Bapak Presiden\"";
System.out.println("Hallo Bambang\nSelamat pagi,\nSemoga hari anda cerah\n";
Berikut ini adalah beberapa contoh lainnya.
// Contoh string kosong
String teks = "";
 
// Contoh string berisi "
teks = "\"";
 
// String dapat juga dipisah menjadi beberapa baris
teks = "ini baris pertama " +
"dan ini lanjutannya."
Literal Null
Literal terakhir pada bahasa java adalah literal null. Null merupakan kondisi di mana suatu objek tidak diberi alokasi memori. Pada saat suatu objek dideklarasikan, komputer akan mengalokasikan memori untuk objek tersebut. Apabila objek tersebut telah selesai dipergunakan, kita dapat melepas lokasi memori yang digunakan oleh objek tersebut sehingga memori itu dapat digunakan oleh objek lain. Berikut ini adalah contohnya
obj = null;
Literal null berfungsi memberi tahu garbage collector (pemulung memori) bahwa objek tersebut tidak lagi terpakai. Kemudian memori akan dilepaskan agar dapat digunakan oleh objek lain.

Operator pembanding, Boolean dan Kondisi

Operator Pembanding, Boolean dan Kondisi

Versi ramah cetakVersi ramah cetakOperator kondisi (conditional operator) menghasilkan nilai true atau false tergantung dari variabelnya, dalam hal ini operasinya dilakukan pada dua operand. Operator boolean adalah operator kondisi yang kedua operandnya berupa nilai boolean (true atau false), sedangkan Operator Pembanding membandingkan 2 nilai seperti pada operasi matematika.
Catatan : Pada objek, seperti String, operasi pembanding akan membandingkan alamat memory tempat objek itu disimpan, bukan membandingkan isinya. Untuk membandingkan isi String, gunakan equals(), equalsIgnoreCase(), dan compareTo() seperti dibahas pada bagian sebelumnya.
Simbol Nama operator Contoh
== Sama dengan b = (1 == 2);
!= Tidak sama dengan b = (1 == 2);
> Lebih besar b = (1 > 2);
>= Lebih besar atau sama dengan b = (1 >= 2);
< Lebih kecil b = (1 < 2);
<= Lebih kecil atau sama dengan b = (1 <= 2);
&& Conditional AND b = true && false;
|| Conditional OR b = true || false;
! NOT b = !true;
?: Bentuk pendek dari if-then-else
Operator boolean AND
Operator kondisi AND menghasilkan "true" apabila kedua operandnya bernilai "true". Jika salah satunya atau keduanya "false", operator ini menghasilkan "false". Berikut ini tabel kebenaran operasi AND.
Op1 atau Exp1 Op2 atau Exp2 Hasil
true true true
true false false
false true false
false false false
Operator && akan mengevaluasi Op2 (di sebelah kanan) HANYA jika operand 1 bernilai "true". Seperti terlihat dari tabel di atas, apabila Op1 (di sebelah kiri) bernilai "false", hasilnya akan selalu "false" tidak tergantung pada isi dari Op2.
Operator kondisi OR
Operator kondisi OR menghasilkan "true" jika salah satu operandnya bernilai "true". Jika keduanya "false", operator ini menghasilkan "false". Berikut ini table kebenaran oeprasi OR.
Op1 atau Exp1 Op2 atau Exp2 Hasil
true true true
true false true
false true true
false false false
Operator || akan mengevaluasi Op2 (di sebelah kanan) HANYA jika operand 1 bernilai "false". Seperti terlihat dari tabel di atas, apabila Op1 (di sebelah kiri) bernilai "true", hasilnya akan selalu "true" tidak tergantung pada isi dari Op2.
Operator NOT
Operator NOT ("!") melakukan operasi boolean NOT pada operand atau ekspresi tunggal. Operator ini mengecek nilai boolean dari suatu operand atau expresi kemudian membalik nilainya (dari true ke false atau false ke true). Berikut ini adalah tabel kebenaran operator NOT.
Op1 Hasil
true false
false true
Operator Ternary (?:) Java memiliki operator berkondisi lain yang disebut ternary "?:", yang pada dasarnya merupakan bentuk pendek dari if-then-else. Secara umum
kondisi ? jika_benar : jika_salah Pada dasarnya operator "?:" akan mengevaluasi "kondisi". Apabila kondisi bernilai "true", operator akan mengembalikan "jika_benar", tetapi apabila "kondisi" bernilai "false", operator akan mengembalika "jika_salah". Misalnya
x = (1 > 2) ? 10 : 20 Dari contoh di atas, "x" akan memiliki nilai 20, karena ekspresi (1 > 2) adalah salah (atau "false").
Contoh kode program yang dapat Anda unduh dalam bentuk zip file atau melalui SVN di alamat berikut : http://belajarjava.googlecode.com/svn/trunk/OperatorKondisi
package operatorkondisi;
 
public class OperatorKondisi {
 
 /**
  * Contoh program menggunakan operator kondisi
  * 
  * @param args
  */
 public static void main(String[] args) {
  // TODO Auto-generated method stub
 
  int x = 5;
  int y = 10, angka = 0;
  boolean bl = true;
  if((x == 5) && (x < y))
   System.out.println("Nilai x adalah " + x);
 
  if((x == y) || (y > 1))
   System.out.println("Nilai y lebih besar dari x");
  angka = bl ? x : y;
 
  System.out.println("Angka yang keluar adalah " + angka);
 }
}
Berikut adalah hasil keluarannya :

Operasi Matematika pd VB

Operasi Matematika pada VB

Oct 14, 2008   
Operator Bilangan
Operator
Gunanya
Format
Contoh
^
Pangkat
x ^ y
3 ^ 2 =9
-
Negatif
- y
- 9
*
Perkalian
x * y
3 * 2 = 6
/
Pembagi real
x / y
5 /2 = 2.5
\
Pembagi Integer
x \ y
5 / 2 = 2
mod
Modulo (sisa pembagian)
x mod y
5 mod 2 = 1
+
Tambah
x +y
2 + 4 = 6
-
Kurang
x - y
4 -2 = 2


Fungsi Matematik Internal
VB menyediakan fungsi matematika siap pakai untuk manipulasi variabel.

Fungsi Contoh Penjelasan
Abs(x) a = abs(-32) 'a=32 nilai absolut x
Atn(x) Nilai arcus tangent x x dalam radian : degree = radian * 180/phi
Cos(x) Nilai cosinus x x dalam radian
Exp(x) Nilai exponensial x  
Fix(x) fix(3.2) = 3
fix(-3.2) = -3
mencari integer bilangan pecah, untuk bilangan negatif; mencari bilangan pertama > x
Int(x) int(5.4) = 5
int(-5.4) =-6
Bilangan negatif; mencari bilangan pertama <=x
Log(x) nilai natural log x  
Rnd(x) 0 <= hasil random <1
nilai x menentukan hasil random
sebelumnya gunakan perintah Randomize untuk memastikan bahwa hasil Rnd(x) selalu beda
Sgn(x) menghasilkan :
1 bila x > 0
0 bila x = 0
-1 bilaa x < 0
 
Sin(x) A = SQR(16) 'A=4
A = SQR(-16) 'error
nilai cosinus x dalam radian
Sqr(x) Akar bilangan x  
Tan(x) Q = Tan(45*phi/180) 'Q=1 nilai tangent x dalam radian
phi=3.141592653589732


Derifat Fungsi Matematika
Fungsi matematika yang tidak ada dapat diderifasi dari fungsi yang tersedia.

Fungsi Derifat Sepadan
Secant Sec(X) = 1 / Cox(X)
Cosecant Cosec(X) = 1 / Sin(X)
Cotangent Cotan(X) = 1 / Tan(X)
Inverse Sinus Arcsin(X) = Atn(X / Sqr(-X * X +1))
Inverse Cosinus Arcos(X) = Atn( -X / Sqr(-X * X +1)) + 2 * Atn(1)
Inverse Secant Arsec(X) = 2 * Atn(1) - Atn(Sgn(X) / Sqr(X * X -1))
Inverse Cosecant Arccosec(X) = Atn(Sgn(X) / Sqr(X * X -1))
Inverse Cotangen Arccotan(X) = 2 * Atn(1) - Atn(X)
Hyperbolic Sinus HSin(X) = (Exp(X) - Exp(-X)) / 2
Hyperbolic Cosinus HCos(X) = (Exp(X) + Exp(-X)) / 2
Hyperbolic Tangent HTan(X) = (Exp(X) - Exp(-X)) / (Exp(X) + Exp(-X))
Hyperbolic Secant HSec(X) = 2 / (Exp(X) + Exp(-X))
Hyperbolic Cosecant HCosec(X) = 2 / (Exp(X) - Exp(-X))
Hyperbolic Cotangent HCotan(X) = (Exp(X) + Exp(-X)) / (Exp(X) - Exp(-X))
Inverse Hyperbolic Sinus HArcsin(X) = Log(X + Sqr(X * X + 1)
Inverse Hyperbolic Cosinus HArccos(X) = Log(X + Sqr(X * X - 1)
Inverse Hyperbolic Tangent HArctan(X) = Log(1 + X) / (1 - X)) / 2
Inverse Hyperbolic Secant HArcsec(X) = Log((Sqr(-X * X +1) + 1) / X)
Inverse Hyperbolic Cosecant HArccosec(X) = Log(Sgn(X) * Sqr(X * X +1) + 1) / X)
Inverse Hyperbolic Cotangent HArcotan(X) = Log((X + 1) / (X - 1)) / 2
Logaritgm ti base N LogN(X) = Log(X) / Log(N)


Fungsi Manipulasi Bilangan
VB mempunyai fungsi untuk memanipulasi data numerik sebagai berikut :
Round : membulatkan bilangan cacah dengan jumlah desimal tertentu
MyValue = Round(33.4549, 2) ‘hasil 33.45
MyValue = Round(33.455, 2) ‘hasil 33.46
MyValue = Round(33.456, 2) ‘hasil 33.46
Val : menghasilkan bilangan numerik dari suatu variabel string
MyValue = Val(“2457”) ‘hasil 2457
MyValue = Val(“2 4 5 7”) ‘hasil 2457
MyValue = Val(“24 and 57”) ‘hasil 24
Str : menghasilkan variabel string (Variant) dari ekspresi numerik
MyString = Str (459) ‘hasil “459”
MyString = Str (-459.65) ‘hasil “-459.65”
MyString = Str (459.001) ‘hasil “459.001”
Hex : menghasilkan nilai hexadesimal dari suatu bilangan
MyHex = Hex(5) ‘hasil 5
MyHex = Hex(10) ‘hasil A
MyHex = Hex(459) ‘hasil 1CB
Oct : menghasilkan nilai octal dari setiap bilangan
MyOct = Oct(4) ‘hasil 4
MyOct = Oct(8) ‘hasil 10
MyOct = Oct(459) ‘hasil 713
posted by : ade

Jumat, 25 Februari 2011

Teknik perulangan atau looping pada VB

Teknik Perulangan atau Looping pada Visual Basic

Kali ini penulis coba angkat topik teori perulangan, kemaren sempet ada yang menanyakan hal ini kepada penulis akhirnya penulis ingin membahasnya.
Loop adalah proses perulangan yang mengerjakan satu atau lebih statement. Loop diperlukan untuk mengerjakan suatu proses operasi secara tahap demi tahap dengan nilai variabel yang menaik atau menurun.
Bila digambarkan aliran loop seperti gambar berikut



Function Do…Loop
Fungsi ini digunakan untuk mengulang blok statement bila kondisi benar atau sampai kondisi menjadi benar. Bila tidak ada perintah keluar fungsi loop akan terus berjalan.
Contoh sintaksnya sebagai berikut
Do [while|until] kondisi
Statement
Exit do
Statement
Loop
Nah sebagai contoh dalam pemrogramannya seperti berikut :
Coba buat 1 project dengan 1 form kemudian isikan script berikut
Private sub form_load()
Dim stptrs, bilrndm, helpfile, context
Do until stptrs = vbno
Bilrndm = int(3 * rnd + 1)
Stptrs = msgbox (“berhenti/lanjut?”, vbyesno, “bilangan random: “&bilrndm, helpfile, context)
Loop
End sub
Nah berikut hasil dari tampilan tersebut
Oke Silakan kalian kembangkan funtion loop ini secara maksimal dengan cara yang kalian inginkan…dan tetap semangat buat belajar

Arti dari LEN & RIGHT


Len : mengambil banyaknya character (hasil dlm bentuk angka)
Len ([expression/string dlm variabel])
Right : mengambil beberapa char dlm string, dimulai dari kanan.
Right (string, lenght As long/banyaknya yang diambil)
Left : mengambil beberapa char dlm string, dimulai dari kiri.
Left (string, lenght As long/banyaknya yang diambil)
Contoh penggunaan :
Len ("makanNasi") menghasilkan "9"
Right ("makanNasi", 4) menghasilkan "Nasi"

Left ("makanNasi", 4) menghasilkan
"maka Misal kita umpamakan x = "Bubur Manado"

untuk mengambil "o" : Right( x , 1)
untuk mengambil "d" : Left( Right( x,
2) , 1)
untuk mengambil "a" : Left( Right( x , 3) , 1)
untuk mengambil "n" : Left( Right( x , 4) , 1) "
,